1) Ancaman pendatang baru,
yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara
lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman
incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses
distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok,
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi
pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli,
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi,
konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas
produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri,
yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur
biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam
industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
Berikut adalah analisis teori Porter pada PT Kimia Farma :
1) Ancaman pendatang baru
Kekuatan ini biasanya dipengaruhi besar
kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam
industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang
dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap
saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya
semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yang masuk dari
pendatang baru. Obat-obatan yang di produksi oleh PT Kimia Farma sudah
terpercaya oleh para apotek-apotek di seluruh Indonesia karena kualitas
dari produk tersebut, sehingga PT Kimia Farma selalu membuat produknya
lebih berkualitas lagi supaya masyarakat tetap percaya dengan produk
ini.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok
Daya tawar dari pemasok juga digambarkan
sebagai pasar input. Pemasok bahan baku, komponen, tenaga kerja, dan
jasa (seperti keahlian) kepada perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
di perusahaan, ketika ada beberapa pengganti. Pemasok dapat menolak
untuk bekerja sama dengan perusahaan, atau, misalnya, muatan berlebihan
harga tinggi untuk sumber daya yang unik.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli
Kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa
melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang
tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli
semakin kuat.
4) Ancaman produk subtitusi
Pembeli kecenderungan untuk mengganti
produk karena kinerja dari produk pengganti lebih baik dan memiliki
harga relatif murah. Jumlah produknya juga lebih gampang ditemukan di
pasar. Produk pengganti dari Kimia Farma sangat banyak sekali, misalnya
dapat di ganti dari produk Kalbe Farma, Darya Varia, Sanbe Farma dll
yang semuanya mempunyai kualitas yang baik.
5) Persaingan di dalam industri
Untuk mengatasi persaingan dalam
industri, perusahaan harus meningkatkan kualitas yang lebih baik lagi,
harga lebih terjangkau, melakukan inovasi-inovasi baru terhadap
produknya supaya masyarakat tidak mengalami kejenuhan terhadap produk
tersebut.
http://iuditrilukman.wordpress.com/2010/03/24/analisis-persaingan-dengan-menggunakan-model-lima-kekuatan-persaingan-dari-m-porter-pt-kimia-farma/
The 8-bit Revolution in Video-Game - Videodl.cc
BalasHapusThe 8-bit Revolution in Video-Game Art - 2D Graphics. 8-bit Revolution in Video-Game Art. 8-bit Revolution in Video-Game Art. 8-bit videodl.cc Revolution in Video-Game Art. 8-bit Revolution in Video-Game Art. 8-bit